PBB Sarankan Kualitas Pendidikan di Indonesia Perlu Digenjot
:: Informasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyarankan
Indonesia agar tingkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Douglas
Broderick, Koordinator Badan-badan PBB untuk Indonesia, meminta
Pemerintah Indonesia agar seluruh warga negaranya bisa mengecap
pendidikan sehingga tercipta sumberdaya manusia (SDM) yang berdaya
saing.
"Sudah banyak kesuksesan dan pencapaian yang dilakukan Indonesia. Tapi masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Kami menyorotinya di bidang pendidikan yang masih harus ditingkatkan kembali kualitasnya," kata Broderick, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.
Ia juga menjelaskan, dorongan bertujuan demi terciptanya individu-indivdu yang akan menjadi SDM berkualitas sehingga bisa menjadikan tenaga kerja Indonesia yang berkemampuan baik. Hal itu, Broderick melanjutkan, bakal membantu Indonesia mencapai tujuan program 'Kerja Layak dan Agenda 2030' untuk pembangunan berkelanjutan.
"Agenda 2030 sudah dimulai tahun ini dengan 17 tujuan yang akan dicapai oleh seluruh negara anggota ILO (International Labour Organization), termasuk Indonesia," tuturnya. Broderick menambahkan, Indonesia harus siap untuk mengadaptasi program Agenda 2030 atau SDGs (sustainable development goal's) yang penuh dengan kesempatan maupun tantangan.
Agenda ini, kata dia, akan membimbing negara untuk menjalani setiap usahanya demi mencapai tujuan. "Indonesia harus siap menjawab tantangan ekonomi dunia seperti mempertahankan kualitas individu dan pembangunan perekonomian negara, lalu menciptakan lingkungan ekonomi yang maju dan berkembang mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan," ungkap Broderick. (ren
Sumber :Viva.co.id
"Sudah banyak kesuksesan dan pencapaian yang dilakukan Indonesia. Tapi masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Kami menyorotinya di bidang pendidikan yang masih harus ditingkatkan kembali kualitasnya," kata Broderick, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.
Ia juga menjelaskan, dorongan bertujuan demi terciptanya individu-indivdu yang akan menjadi SDM berkualitas sehingga bisa menjadikan tenaga kerja Indonesia yang berkemampuan baik. Hal itu, Broderick melanjutkan, bakal membantu Indonesia mencapai tujuan program 'Kerja Layak dan Agenda 2030' untuk pembangunan berkelanjutan.
"Agenda 2030 sudah dimulai tahun ini dengan 17 tujuan yang akan dicapai oleh seluruh negara anggota ILO (International Labour Organization), termasuk Indonesia," tuturnya. Broderick menambahkan, Indonesia harus siap untuk mengadaptasi program Agenda 2030 atau SDGs (sustainable development goal's) yang penuh dengan kesempatan maupun tantangan.
Agenda ini, kata dia, akan membimbing negara untuk menjalani setiap usahanya demi mencapai tujuan. "Indonesia harus siap menjawab tantangan ekonomi dunia seperti mempertahankan kualitas individu dan pembangunan perekonomian negara, lalu menciptakan lingkungan ekonomi yang maju dan berkembang mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan," ungkap Broderick. (ren
Sumber :Viva.co.id
0 comments: